Sabtu, 20 Februari 2016

Rumah Bertingkat, Jadi Ringan, Tahan Gempa!

Merencanakan struktur bangunan untuk rumah bertingkatharuslah dihitung dengan cermat, mengingat Negara kita Indonesia termasuk kedalam wilayah seismik rawan gempa.  Oleh karena itu, membangun rumah atau gedung bertingkat harus berdasarkan konsep rumah atau gedung tahan gempa, hal ini disimpulkan agar dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan akibat gempa di sekitarnya.
rumah-tahan-gempa-beton-ringan
Rumah tahan gempa menggunakan beton ringan

Konsep dasar rumah tahan gempa, ialah upaya untuk membuat seluruh elemen rumah menjadi kesatuan yang utuh dan kuat, yang tidak lepas atau runtuh saat terjadi gempa.
Seperti, yang saya kutip dari situs, www.mulyanto.wordpress.com, berikut ini penggalannya:

Konsep Rumah Tahan Gempa

Suatu  bangunan  dikatakan  bangunan  tahan  gempa  bila  mengikuti  filosofi  bangunan
tahan gempa sebagai berikut :

1. Bila  terjadi  Gempa  Ringan,  bangunan  tidak  boleh  mengalami  kerusakan  baik
pada komponen non-struktural (dinding retak, genting dan langit-langit jatuh, kaca
pecah,  dsb)  maupun  pada  komponen  strukturalnya  (kolom  dan  balok  retak,
pondasi amblas, dsb). 

2. Bila   terjadi   Gempa   Sedang,   bangunan   boleh   mengalami   kerusakan   pada komponen non-strukturalnya akan tetapi komponen struktural tidak boleh rusak.

3. Bila  terjadi  Gempa  Besar,  bangunan  boleh  mengalami  kerusakan  baik  pada
komponen  non-struktural  maupun  komponen  strukturalnya,  akan  tetapi  jiwa
penghuni bangunan tetap selamat, artinya sebelum bangunan runtuh masih cukup
waktu bagi penghuni bangunan untuk keluar/mengungsi ketempat aman.

Prinsip utama rumah bertingkat tahan gempa

Beban yang dihasilkan dari suatu bangunan sangat memengaruhi tingkat kekuatan bangunan tersebut, bangunan yang ringan akan menerima beban gempa yang lebih kecil  dibanding bangunan yang berat. Penggunaan bahan material bangunan yang ringan dipastikan akan menjadikan beban bangunan tersebut akan menerima beban bangunan yang ringan pula, begitu juga sebaliknya bahan material yang berat akan menghasilkan beban yang berat terhadap bangunan tersebut.

Baca selengkapnya, agar memahami dan dapat menerapkan bahwa bangunan rumah idaman Anda, termasuk kategori rumah tahan gempa!
Kategori Bangunan Rumah Tahan Gempa,

Kesimpulannya: bahwa memilih dan menggunakan bahan material bangunan yang ringan, ialah prinsip utama agar bangunan tersebut tahan gempa, terutama untuk rumah atau bangunan bertingkat.
Berikut ini ulasan lengkap yang bisa anda unduh dalam format file [PDF] mengenai prinsip utama memilih bahan material bangunan yang ringan, hasil kajian dari “Mahasiswa  S2  Struktur  Jurusan  Teknik  Sipil  –FTSP-ITS,  Kampus  ITS  Sukolilo  Surabaya” Download file

Jenis bahan material bangunan yang ringan untuk rumah atau bangunan bertingkat

Beberapa jenis bahan bangunan berikut ini dapat dijadikan sebagai rekomendasi bahan material bangunan yang ringan, misalnya untuk kebutuhan atap rumah bisa menggunakan bahan material dari baja ringan yang anti karat dan tidak dimakan rayap. Baca ulasannya di sini >> "Pedoman Dasar Memilih Rangka Atap Baja Ringan"

Atau, untuk kebutuhan rumah bertingkat terutama untuk bahan konstruksi lantai 2 dan seterusnya. Bahan bangunan beton ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete) Beton ringan pra cetak yang diproduksi dengan teknologi aerasi Jerman.
Beton ringan ini sering disebut “Panel Lantai AAC” saat ini mulai banyak digunakan di Indonesia, selain ringan dan kuat, beton ringan ini berbeda dengan beton cor konvensional pada umumnya. Panel lantai AAC ialah beton ringan prefabrikasi yang sudah dicetak, berfungsi sebagai lantai  pengganti plat lantai cor konvensional. Info lebih lengkap, silahkan merujuk link berikut ini: “Panel Lantai LEIBEL"
Berikut referensi proyek bangunan rumah yang menggunakan beton ringan AAC: "Referensi Proyek Panel Lantai AAC"
Untuk pemesanan dan kontak layanan, hubungi:

Untuk Pemesanan Panel Lantai dan Bata Ringan berikut pemasangannya,
Hubungi Marketing Kami
Telp          : 081286102166
Email        :  panellantai@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar