Selasa, 23 Februari 2016

Tips Merenovasi Rumah di Wilayah Padat Pemukiman Penduduk Kota

Merenovasi rumah di daerah yang padat pemukiman penduduk kota adalah butuh perhitungan lebih matang. Perencanaan anggaran biaya yang diperlukan tentu berbeda dengan rencana biaya merenovasi rumah hunian di wilayah yang masih jarang pemukiman penduduk, dan akses ke lokasi proyek yang mudah dijangkau kendaraan berat terkait kebutuhan material bangunan
.
 Jika, kita tinggal di tempat yang padat pemukiman sudah dapat kita rasakan dalam kehidupan kota yang sehari-hari penuh sesak dengan aktifitas warga. Belum lagi sering sekali kita temukan akses jalan yang sempit karena padatnya pemukiman,  hal ini terkadang dapat menambah tingkat kesulitan ketika mendatangkan bahan material bangunan saat pengiriman dan juga saat proses pengerjaannya.

Kondisi proyek seperti ini akan memengaruhi  hasil pengerjaan, progresnya lebih lambat, serta  memaksa anggaran menjadi lebih besar  dari biasanya.  Hal-hal  yang harus diperhitungkan lebih cermat, sebelum membuat rencana anggaran biaya renovasi rumah, ialah hal seperti dibawah ini patut dicermati:
Lokasi rumah di area lingkungan padat pemukiman dengan akses yang sempit dan terbatas (gang kecil)
Karena akses menuju lokasi proyek sulit, maka pengiriman bahan material bangunanpun  tidak sampai di area lokasi proyek secara langsung. Misalnya, material tersebut harus disimpan sementara di lokasi yang dianggap paling dekat dengan lokasi proyek yang akan dikerjakan. Tentu saja ini akan memakan waktu dan biaya tambahan karena proses kerja dua kali, yaitu harus dilakukan kegiatan mengangkut kembali bahan material ke lokasi proyek .

Tips dan solusi agar proses pengerjaan lebih cepat pada contoh kasus seperti di atas, ialah:
  1. Menambah tenaga kerja satu atau dua orang khusus untuk mengerjakan pengangkutan bahan material ke lokasi proyek yang disimpan sementara.
  2. Membeli alat bantu seperti Trori untuk pengangkutan, disesuaikan dengan jumlah tenaga manusianya.
Nah, bagaimana dengan renovasi rumah satu lantai menjadi dua lantai di lokasi yang sempit? Jelas ini berbeda dengan kondisi renovasi rumah satu lantai saja, karena bahan material yang dibutuhkan akan lebih banyak, berikut ini penjelasannya:

Tips meminimalisir biaya anggaran renovasi rumah satu lantai menjadi dua lantai di area lokasi proyek yang sulit

Kriteria area lokasi proyek sulit yang dimaksud di sini adalah kondisi proyek renovasi rumah yang telah disebutkan sebelumnya di atas.
Karena merenovasi rumah menjadi dua lantai dibutuhkan bahan material yang lebih banyak, tentu saja proses kegiatan pengangkutan materialnyapun memerlukan tenaga kerja lebih banyak, bahkan bisa jadi memakan waktu lebih lama.

Terkadang opsi menambah jasa tenaga kerja ini dirasa kurang efektif, masalahnya, lokasi yang sempit dengan akses terbatas kegiatan pengerjaannya pun akan terbatas, karena biasanya tergannggu dengan aktifitas warga setempat yang berlalu lalang di jalan di mana kegiatan itu berlangsung.
Untuk mengantisipasi hal demikian itu, kita harus mencari solusi yang terbaik agar terhindar dari masalah waktu dan biaya.

Pertimbangan berikut ini kami ambil, berdasarkan pengalaman di lapangan. Mengingat merenovasi rumah menjadi dua lantai memerlukan biaya, waktu, dan bahan material yang cukup lumayan banyak, terutama bahan untuk keperluan pembuatan konstruksi plat lantai dua bangunan tersebut.

Poin pentingnya, adalah jika Anda telah mempertimbangkan bahan yang akan digunakan untuk pembuatan konstruksi lantai dua itu menggunakan cor beton konvensional. Kami menyarankan agar dipikirkan  kembali!
Anda pasti sudah tahu bahan-bahan yang digunakan untuk keperluan cor konvensional?  Apabila ukuran luas lantai tersebut mencapai  ratusan meter persegi, dapat kita bayangkan berapa hari waktu yang dihabiskan hanya untuk mengangkutnya saja, dari proses kegiatan ini sudah yakin banyak menyita waktu.

Oleh karena itu, kita harus mencari alternatif lain, misalnya: memilih bahan material bangunan “Beton Pracetak” yang tidak memerlukan proses pengecoran di lapangan. Jadi, dengan menggunakan material beton pracetak, dapat memungkinkan proses konstruksi akan lebih cepat, karena hanya tinggal memasang dan meletakannya saja, tanpa melalui proses pengecoran dalam pembuatan konstruksi lantai.
Selain itu, material bangunan pracetak sudah terbentuk kedalam lembaran yang tidak terpisah seperti bahan-bahan beton cor konvensional, proses pengangkutannyapun akan lebih mudah dan lebih cepat selesai.

renovasi-rumah
Renovasi rumah menjadi dua lantai menggunakan beton ringan pracetak
 Untuk lebih jelasnya, baca “Renovasi Rumah Satu Lantai Menjadi Dua Lantai"

Menggunakan bahan bangunan beton pracetak , dipastikan akan mampu meminimalisir anggaran biaya renovasi rumah Anda! Beton ringan prcetak tidak memerlukan material pendukung lainnya, untuk keperluan bekisting seperti: kayu, bambu, skapolding, triplek, dan lain-lain.

Untuk Pemesanan Panel Lantai dan Bata Ringan berikut pemasangannya,
Hubungi Marketing Kami
Telp          : 081286102166
Email        :  panellantai@gmail.com



Senin, 22 Februari 2016

Renovasi Rumah Satu Lantai Menjadi Dua Lantai

Merenovasi rumah, baik itu menambah bangunan menjadi lebih dari satu lantai ataupun merenovasi  untuk mengubah desain rumah tersebut, biasanya membutuhkan waktu proses pengerjaan yang lebih lama dibanding dengan membangun rumah dari awal/dasar.

Hal ini dikarenakan , proses pembongkaran rumah yang sudah jadi harus dikerjakan terlebih dahulu misalnya, membongkar atap, dinding, dll. 

Jika merenovasi rumah satu lantai menjadi  rumah bertingkat, biasanya kondisi pengerjaan yang sangat memakan waktu dan biaya adalah pada saat proses pengerjaan pembuatan konstruksi lantai atau plat lantai dua. 

Pembuatan konstruksi lantai dua dengan menggunakan sistem cor konvensional jelas akan memakan waktu pengerjaan lebih lama, karena harus melalui beberapa tahap persiapan yang harus dikerjakan sebelum memulai pengecoran dag lantai secara manual ataupun cor intsan, ialah meliputi: Membuat sloof kolom balok, ring balok, bekisting, dan merangkai besi untuk tulangan plat lantai tersebut. 
plat-lantai-cor-konvensional
Plat lantai cor konvensional

Belum lagi stelah  pengecoran selesai  harus ada proses curing yang bisa memakan waktu 7-14 hari, juga harus ada proses pengeringan di lapangan minimal 28 hari agar mencapai kekuatan beton yang maksimal, oleh karena itu proses pembuatan konstruksi lantai dua menggunakan sistem cor konvensional ini dibutuhkan waktu yang relative lebih lama.

Solusi cara hemat dan cepat merenovasi atau membangun rumah menjadi dua lantai


Mungkin Anda pernah berimaginasi ketika berfikir mengenai rencana keinginan merenovasi atau membangun rumah Anda menjadi dua lantai dengan cara cepat. Anda harus tahu! Sekarang, membangun atau merenovasi rumah bisa lebih cepat dari biasanya, kabar baiknya ini bisa kita terapkan di Indonesia, bahkan saat ini masyarakat kita sudah mulai banyak menggunakan nya.

Kehadiran teknologi beton ringan sebagai bahan bangunan pracetak yang praktis, ringan dan kuat, yang memungkinkan  proses pengerjaan konstruksi akan lebih cepat, betul-betul akan membantu dan menjawab semua kekhawatiran kita mengenai biaya dan waktu. Ini, adalah solusi cara hemat dan cepat membangun dan merenovasi rumah idaman Anda!



panel-lantai-aac
Plat lantai menggunakan Panel Lantai AAC
Nah, sebagai bahan perbandingan biaya agar pembangunan dan renovasi rumah Anda dapat lebih hemat, lihat perhitungannya>> EstimasiPerbandingan Biaya Panel Lantai AAC dan Cor Konvensional”

Bahan bangunan beton ringan saat ini mulai banyak dijadikan opsi untuk keperluan pembangunan ataupun renovasi rumah,  terutama diwilayah perkotaan, seperti: Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Medan, dan lain-lain. Anda bisa melihatnya sebagai bahan referensi Anda, klik>> “Referensi Proyek PanelLantai

Sebagai Supplier dan Aplikator Panel Lantai AAC, kami siap untuk membantu dan mewujudkan keinginan Anda untuk mendapatkan proses cepat dan hemat membangun dan merenovasi rumah hunian idaman Anda. Berikut penawaran harga terbaru kami:

Untuk Pemesanan Panel Lantai dan Bata Ringan berikut pemasangannya,
Hubungi Marketing Kami
Telp          : 081286102166
Email        :  panellantai@gmail.com

Membangun Rumah Menggunakan Bata Ringan

Ada perbedaan membangun rumah atau gedung jaman dulu dengan sekarang. Perbedaan ini terdapat pada bahan material yang digunakan. Dahulu, bahan material bangunan yang digunakan untuk membuat konstruksi dinding rumah adalah menggunakan bata merah atau batako, bahkan sampai sekarangpun masih umum digunakan, lebih tepatnya sering kita jumpai di daerah pedesaan.
bata-merah
Bata merah

Sebaliknya di daerah perkotaan sebut saja Jakarta misalnya, bata merah ini sudah sangat jarang sekali digunakan. Berkurangnya minat masyarakat kota terhadap bahan bangunan tersebut disebabkan telah beredarnya bahan bangunan pengganti bata merah yang berfungsi sama, namun berbeda jenis bahan dasar dan juga diproduksi dengan sistem teknologi yang modern, bahan material bangunan ini disebut bata ringan (beton ringan AAC).
bata-ringan-aac
Bata ringan AAC

Bata ringan ini memiliki banyak kelebihan dibanding dengan bata merah biasa, diantaranya perbedaan yang sangat menonjol adalah bobot atau berat jenis.
Bata ringan AAC lebih ringan dibanding bata merah,  sesuai namanya bata ringan jelas sekali menunjukan bahwa berat jenis bata tersebut ialah ringan, karena bobotnya yang ringan sehingga lebih sering disebut-sebut sebagai bahan bangunan tahan gempa! Berikut ini estimasi perbandingan berat jenis antara, bata ringan dengan bata merah:
Spesifikasi Bata Ringan (beton ringan AAC)
Panjang             = 60 cm
Lebar                = 20 cm
Tinggi/Tebal       = 7,5 cm dan 10 cm
Berat jenis kering        = 550 kg/m³
Berat jenis normal       = 600 kg/m³
Spesifikasi Bata Merah
Panjang              = 17 – 20 cm
Lebar                 =  7 – 11 cm
Tinggi/Tebal        = 3 – 5 cm
Berat rata2         = 2 kg/biji
Berat satu kubik: ± 1,800 kg/m³
Dari hasil perhitungan estimasi masing-masing berat jenis material tersebut di atas, menunjukan bahwa: bata ringan memilki bobot jauh lebih ringan dibandingkan bata merah. Jadi, menggunakan bata ringan struktur bangunan rumah Andapun akan menahan beban konstruksi  yang lebih ringan.

Solusi proses cepat dalam pembangunan  konstruksi dinding rumah menggunakan bata ringan AAC

Selain bobot atau berat jenisnya yang ringan, bata ringan AAC memungkinkan proses pembangunan konstruksi dinding rumah akan lebih cepat selesai. Karena dalam mengaplikasikannya bata ringan ini, tidak memerlukan adukan pasir dan semen seperti pada umumnya menggunakan bata merah!
Ada bahan khusus, yaitu semen instan sebagai perekat yang tidak memerlukan campuran pasir . Jadi, akan lebih hemat waktu dan tenaga (bisa dikerjakan oleh; satu orang tenaga tukang saja), semen khusus ini sudah banyak beredar di toko-toko bahan material cukup mudah untuk mendapatkannya. Ini salahsatu alasannya bata ringan AAC lebih diminati masyarakat terutama di kota-kota besar.
Berikut ini ulasan lengkap >> “ Perbandingan BataRingan dengan Bata Merah” (semoga dapat menjadi bahan referensi Anda)

Bata ringan AAC lebih hemat dibandingkan bata merah

Mari kita hitung secara matematis mengambil pendekatan dari masing-masing ukuran yang disebut di atas. Kita ambil contoh misal ukuran bata ringan yang paling besar yaitu dengan ukuran, panjang= 60 cm, lebar =20 cm, dan tebal = 10 cm. Pendekatannya, kita hitung terlebih dahulu berapa biji jumlah bata ringan dalam satu kubik, berikut ini menghitung perbandingannya dengan pola menghitung matematika sederhana, ialah sbb:
Satu kubik adalah = 100cm x 100cm = 1 m³ . Jadi, menggunakan rumus mencari “Isi/Volume” bangun persegi panjang dalam satuan kubik, adalah (P x L x T = … m³)
  1. Panjang bata ringan = 60 cm. Jumlah bata ringan dalam ukuran panjang, (100 cm) jadi, 100 cm : 60 cm = 1,66 biji bata ringan.
  2. Lebar bata ringan = 20 cm. Jumlah bata ringan dalam ukuran lebar, (100 cm) jadi, 100 cm : 20 cm = 5 biji bata ringan.
  3. Tebal bata ringan = 10 cm. Jumlah bata ringan dalam ukuran tebal, (100 cm) jadi, 100 cm : 10 cm = 10 biji bata ringan.
Jadi jumlah bata ringan dalam satu  kubik = 1,66 x 5 x 10 = 83 biji bata ringan

Harga bata ringan saat ini di Jakarta berkisar antara, Rp 650.000 -  670.000/perkubik. Kita ambil pendekatan harga Rp 670,000. Jadi, harga bata ringan perbiji nya adalah = 670,000 : 83 = Rp 8,072 / perbiji.
Harga bata merah dihitung dengan pendekatan ukuran, panjang = 23 cm, lebar = 11 cm, tebal = 5 cm.
Pola menghitungnya sama dengan rumus menghitung bata ringan di atas, sbb:
  1. Panjang bata merah = 23 cm. Jumlah bata merah dalam ukuran, panjang (100 cm)jadi, 100 cm : 23 cm = 4,34 biji bata merah.
  2. Lebar bata merah = 11 cm. Jumlah bata merah dalam ukuran, lebar  (100 cm) jadi, 100 cm : 11 cm = 9,09 biji bata merah.
  3. Tebal bata merah = 5 cm. Jumlah bata merah dalam ukuran, tebal (100 cm) jadi, 100 cm : 5 cm = 20 biji bata merah.
Jumlah total bata merah dalam satu kubik, adalah: 4,34 x 9,09 x 20 = 789.012, dibulatkan menjadi (789 biji)
Harga bata merah di Jakarta berkisar antara Rp 400 – Rp 3000/ per biji, harga tergantung kualitas. Secara logis apabila harga bata merah tersebut di atas Rp 1000 /per biji, sudah pasti bata merah lebih mahal dibanding bata ringan AAC dalam hitungan jumlah volume yang sama. Silahkan gunakan logika Anda untuk menghitung perbandingannya disesuaikan dengan harga yang berlaku di wilayah Anda, Baca juga berikut ini tips “Cara Cepat Renovasi Rumah Satu Lantai Menjadi Dua Lantai”.

Untuk Pemesanan Panel Lantai dan Bata Ringan berikut pemasangannya,
Hubungi Marketing Kami
Telp          : 081286102166
Email        :  panellantai@gmail.com

Sabtu, 20 Februari 2016

Rumah Bertingkat, Jadi Ringan, Tahan Gempa!

Merencanakan struktur bangunan untuk rumah bertingkatharuslah dihitung dengan cermat, mengingat Negara kita Indonesia termasuk kedalam wilayah seismik rawan gempa.  Oleh karena itu, membangun rumah atau gedung bertingkat harus berdasarkan konsep rumah atau gedung tahan gempa, hal ini disimpulkan agar dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan akibat gempa di sekitarnya.
rumah-tahan-gempa-beton-ringan
Rumah tahan gempa menggunakan beton ringan

Konsep dasar rumah tahan gempa, ialah upaya untuk membuat seluruh elemen rumah menjadi kesatuan yang utuh dan kuat, yang tidak lepas atau runtuh saat terjadi gempa.
Seperti, yang saya kutip dari situs, www.mulyanto.wordpress.com, berikut ini penggalannya:

Konsep Rumah Tahan Gempa

Suatu  bangunan  dikatakan  bangunan  tahan  gempa  bila  mengikuti  filosofi  bangunan
tahan gempa sebagai berikut :

1. Bila  terjadi  Gempa  Ringan,  bangunan  tidak  boleh  mengalami  kerusakan  baik
pada komponen non-struktural (dinding retak, genting dan langit-langit jatuh, kaca
pecah,  dsb)  maupun  pada  komponen  strukturalnya  (kolom  dan  balok  retak,
pondasi amblas, dsb). 

2. Bila   terjadi   Gempa   Sedang,   bangunan   boleh   mengalami   kerusakan   pada komponen non-strukturalnya akan tetapi komponen struktural tidak boleh rusak.

3. Bila  terjadi  Gempa  Besar,  bangunan  boleh  mengalami  kerusakan  baik  pada
komponen  non-struktural  maupun  komponen  strukturalnya,  akan  tetapi  jiwa
penghuni bangunan tetap selamat, artinya sebelum bangunan runtuh masih cukup
waktu bagi penghuni bangunan untuk keluar/mengungsi ketempat aman.

Prinsip utama rumah bertingkat tahan gempa

Beban yang dihasilkan dari suatu bangunan sangat memengaruhi tingkat kekuatan bangunan tersebut, bangunan yang ringan akan menerima beban gempa yang lebih kecil  dibanding bangunan yang berat. Penggunaan bahan material bangunan yang ringan dipastikan akan menjadikan beban bangunan tersebut akan menerima beban bangunan yang ringan pula, begitu juga sebaliknya bahan material yang berat akan menghasilkan beban yang berat terhadap bangunan tersebut.

Baca selengkapnya, agar memahami dan dapat menerapkan bahwa bangunan rumah idaman Anda, termasuk kategori rumah tahan gempa!
Kategori Bangunan Rumah Tahan Gempa,

Kesimpulannya: bahwa memilih dan menggunakan bahan material bangunan yang ringan, ialah prinsip utama agar bangunan tersebut tahan gempa, terutama untuk rumah atau bangunan bertingkat.
Berikut ini ulasan lengkap yang bisa anda unduh dalam format file [PDF] mengenai prinsip utama memilih bahan material bangunan yang ringan, hasil kajian dari “Mahasiswa  S2  Struktur  Jurusan  Teknik  Sipil  –FTSP-ITS,  Kampus  ITS  Sukolilo  Surabaya” Download file

Jenis bahan material bangunan yang ringan untuk rumah atau bangunan bertingkat

Beberapa jenis bahan bangunan berikut ini dapat dijadikan sebagai rekomendasi bahan material bangunan yang ringan, misalnya untuk kebutuhan atap rumah bisa menggunakan bahan material dari baja ringan yang anti karat dan tidak dimakan rayap. Baca ulasannya di sini >> "Pedoman Dasar Memilih Rangka Atap Baja Ringan"

Atau, untuk kebutuhan rumah bertingkat terutama untuk bahan konstruksi lantai 2 dan seterusnya. Bahan bangunan beton ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete) Beton ringan pra cetak yang diproduksi dengan teknologi aerasi Jerman.
Beton ringan ini sering disebut “Panel Lantai AAC” saat ini mulai banyak digunakan di Indonesia, selain ringan dan kuat, beton ringan ini berbeda dengan beton cor konvensional pada umumnya. Panel lantai AAC ialah beton ringan prefabrikasi yang sudah dicetak, berfungsi sebagai lantai  pengganti plat lantai cor konvensional. Info lebih lengkap, silahkan merujuk link berikut ini: “Panel Lantai LEIBEL"
Berikut referensi proyek bangunan rumah yang menggunakan beton ringan AAC: "Referensi Proyek Panel Lantai AAC"
Untuk pemesanan dan kontak layanan, hubungi:

Untuk Pemesanan Panel Lantai dan Bata Ringan berikut pemasangannya,
Hubungi Marketing Kami
Telp          : 081286102166
Email        :  panellantai@gmail.com

Kriteria Rumah dan Bangunan Tahan Gempa

Ketika terjadi gempa bumi,  banyak korban berjatuhan sebenarnya bukan karena gempanya, tetapi karena tertimpa bangunan yang rusak atau runtuh.  Oleh karena itu sebaiknya ketika membangun sebuah rumah atau gedung harus memenuhi  persyaratan bangunan tahan gempa. Bangunan Tahan gempa yang dimaksud adalah bangunan yang apabila:

    digoyang gempa ringan, tidak mengalami kerusakan apa-apa,
    digoyang gempa sedang, hanya mengalami kerusakan pada elemen  non struktural saja,
    digoyang gempa besar, boleh mengalami kerusakan pada elemen non struktural maupun struktural, tetapi bangunan harus tetap berdiri dan tidak boleh rubuh.

Persyaratan agar bangunan kita termasuk dalam kategori bangunan tahan gempa, menurut Kementrian PU-Badan Penelitian dan Pengembangan Permukiman adalah sbb:

1. Bangunan harus terletak di atas tanah yang stabil (kering, padat dan merata kekerasannya).

Karena getaran akibat yang bersumber dari pusat gempa akan diteruskan ke permukaan tanah oleh partikel-partikel tanah tersebut. Semakin keras dan padat, partikel tanah akan mengalami gerak yang semakin kecil, sehingga getaran pada permukaan tanah juga akan semakin kecil.

2. Denah bangunan sebaiknya sederhana , simetris, atau seragam.

    Apabila terpaksa harus membuat bangunan dengan bentuk denah U, T, L, dll yang tidak simetris, maka bisa dilakukan pemisahan struktur (dilatasi) seperti pada gambar berikut:
denah-simetris
Denah simetris

denah-rumah
Denah pemisahan struktur


    Penempatan dinding-dinding penyekat dan lubang-lubang pintu/jendela diusahakan sedapat mungkin simetris terhadap sumbu-sumbu denah bangunan, seperti contoh:
penempatan-dinding-rumah
Penempatan dinding penyekat


    Bidang-bidang dinding sebaiknya membentuk kotak-kotak tertutup, seperti contoh:
bidang-dinding-rumah
Bidang dinding rumah


    Atap sedapat mungkin dibuat yang ringan:
atap rumah
Atap rumah


3. Pondasi:

    Pondasi harus diletakkan di atas tanah keras, bila kondisi tanah kurang baik maka harus dilakukan perbaikan tanah terlebih dahulu. Sebaiknya pondasi terletak lebih dari 45 cm dari tanah asli:
pondasi-bangunan
Pondasi bangunan


    Pondasi sebaiknya dibuat menerus keliling bangunan tanpa terputus. Pondasi dinding-dinding penyekat juga dibuat menerus. Pondasi-pondasi setempat perlu diikat kuat satu sama lain dengan memakai balok pengikat (sloof) sepanjang pondasi tersebut.
pondasi-menerus
Pondasi menerus


    Sedangkan Pondasi, sloof dan kolom praktis harus saling terikat antar satu dengan yang lainnya.
pendasi-sloof-kolom-praktis
Pendasi, dan sloof kolom praktis


4. Pada setiap luasan dinding 12 m2 , harus dipasang kolom, bisa menggunakan bahan kayu, beton bertulang, baja, plester ataupun bambu.
kolom-dinding-rumah
Sloof kolom dinding




5. Harus dipasang balok keliling yang diikat kaku dengan kolom

6. Keseluruhan kerangka bangunan harus terikat dengan kokoh dan kaku

7. Gunakan kayu kering sebagai konstruksi kuda-kuda, pilih bahan atap yang seringan mungkin, dan ikat kaku dengan konstruksi kuda-kuda.

8. Bahan dinding pilih yang seringan mungkin, papan, papan berserat, papan lapis, bilik, ikat bahan dinding dengan kolom.

9. Bila bahan dinding menggunakan pasangan bata/batako, bahan tidak patah dan berbunyi nyaring jika diadukan. Pada setiap jarak vertikal 30 cm, pasangan diberi angker yang dijangkarkan ke kolom, panjang angker 50 cm, diameter 6mm.

10. Perhatikan bahan spesi/adukan, setiap jenis tras, pasir, atau semen, mempunyai sifat khusus. Sebaiknya perbandingan campuran mengikuti standar yang ada.

11. Bangunan tahan gempa memiliki komponen-komponen yang terikat antara satu dengan yang lainnya, baik antara komponen struktural maupun non struktural.

Sumber artikel (http://blog.umy.ac.id/restufaizah/persyaratan-bangunan-tahan-gempa/)

Untuk Pemesanan Panel Lantai dan Bata Ringan berikut pemasangannya,
Hubungi Marketing Kami
Telp          : 081286102166
Email        :  panellantai@gmail.com

Kamis, 11 Februari 2016

Harga Panel Lantai Terbaru Februari-2016

Demi untuk meningkatkan pelayanan kami, berikut ini kami informasikan mengenai harga panel lantai AAC terbaru tahun-2016, update harga penawaran ini khusus wilayah: Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Daftar Harga Panel Lantai AAC Terbaru Tahun - 2016

Sebagai Supplier dan juga Aplikator panel lantai AAC pada umumnya kami memberikan penawaran harga disesuaikan dengan minat konsumen, disini kami memberikan dua pilihan penawaran ialah, sbb:

  • Harga Panel Lantai AAC tanpa pemasangan

Harga panel lantai tanpa pemasangan, adalah dipilih sebagai order pemesanan material panel lantainya saja, dalam hal ini kami bertindak sebagai Supplier, penawaran harganya lihat pada tabel:
Ukuran
Volume / Isi
Harga
Keterangan
150 cm – 300 cm
1 m³ (satu kubik)
Rp 2.600.000
Semua ukuran
325 cm
1 m³ (satu kubik)
Rp 2.700.000
Khusus

Keterangan:
  • Harga franco JABOTABEK
  • Harga franco di atas Truck (tidak termasuk bongkar barang) 
  • Minimal order 6 kubik 
  • Kurang dari minimal order dikenakan charge ongkos kirim


  • Harga Panel Lantai Berikut Pemasangan

Adalah, dipilih sebagai order pemesanan panel lantai termasuk jasa pemasangannya, dalam hal ini kami bertindak sebagai Supplier sekaligus Aplikatornya, list harganya sbb:

Ukuran
Volume / Isi
Harga
Keterangan
150 cm – 300 cm
1 m² (satu meter persegi)
Rp 465.000
Grouting / Finishing

Keterangan:
  •  Minimal order 40 m2
  • Harga sudah termasuk: Panel, besi, semen, dan ongkos pemasangan
  • Dikenakan biaya tambahan Rp 20.000 / m2 setiap kenaikan lantai (lantai 3, dan seterusnya)
  • Kurang dari minimal order dikenakan harga khusus

Referensi produk dan referensi proyek silahkan akses pada setiap link di bawah ini:
referensi-proyek-panel-lantai
Referensi proyek panel lantai AAC

Demikian update harga penawaran panel lantai AAC yang kami rilis Februari – 2016, harga di atas dapat berubah menyesuaikan pada stok dan permintaan pasar di masadepan. Pemberitahuan akan selalu diupdate jika mengalami perubahan harga. Untuk pemesanan dan info lebih lanjut, hubungi:

Untuk Pemesanan Panel Lantai dan Bata Ringan berikut pemasangannya,
Hubungi Marketing Kami
Telp          : 081286102166
Email        :  panellantai@gmail.com